Senin, 30 Mei 2016

Perkembangan Visual sebelum 1900

Gaya (style) dan gerakan seni (movement) yang terjadi di bidang seni dipengaruhi oleh situasi politik, social, budaya dan teknologi. Untuk mengamati perkembangan tersebut pada advertising berkaitan dengan karya lain, seperti: arsitektur, lukisan, seni pahat dan patung, dan fotografi.  
Advertising merupakan komunikasi nonpersonal yang di desain untuk berhubungan dalam ranah kreatif, lewat mass media, information directed, product, service dan ide. Bentuknya berupa komunikasi persuasi yang menyediakan informasi berkaitan dengan produk, jasa dan ide yang bersifat objektif dari sisi pengiklan.  

Iklan yang berbentuk visual sudah muncul dari sebelum abad 19, hal ini bisa diamati lewat perkembangan seni di dunia Barat dan Timur. Tinjauan seni ini atau seni visual akan dibagai menjadi 3 dalam kurun waktu sebelum tahun 1900, yaitu: 1. Prasejarah, 2. Masa Renaissance (Teknologi printing), dan Masa Victorian dan Art Nouveau (revolusi industry).  

I. Masa Prasejarah 
Masa prasejarah dapat diamati pada bahasa gambar di gua, kebudayaan Mesir kuno, huruf nonalphabet dari Cina dan manuscript dari abad pertengahan (Medeival). Pada masa ini bahasa visual yang pertama kali dapat diamati di gua-gua tua yang menjadi tempat tinggal manusia. 35.000 tahun yang lalu manusia telah menggambar di dinding gua tentang kegiatan mereka (berburu). Gambar gua terdapat di banyak Negara, seperti, Perancis, Spanyol, Afrika, Australia, India, dan lain-lain. Di Indonesia banyak tersebar di Kalimantan. Salah satu adegan yang diamati oleh para ahli adalah gambar manusia sedang berburu binatang.   

II. Masa Renaissance (Teknologi printing) 
Pada masa ini disebut zaman Renaisans (Renaissance dalam bahasa Perancis)  atau zaman kelahiran kembali kebudayaan Yunani Romawi di Eropa pada abad 15 dan 16. Kebudayaan ini menempatkan manusia sebagai subjek utama atau dalam filsafat Yunani menampilkan manusia sebagai makhluk yang berpikir terus menerus memahami lingkungan alamnya dan juga menentukan prinsip-prinsip bgai tindakannya sendiri demi mencapai kebahagiaan hidup. Karya Arsitektur pada jaman tersebut mencerminkan kemampuan manusia dalam menciptakan harmoni dari aturan hukum, kekuatan, dan keindahan.  

Pada masa ini ditemukan teknologi cetak oleh Johannes Gutenberg berupa mesin typesetting. Hal ini membuat berkembangnya media cetak seperti buku di Eropa. Style Renaisan banyak digunakan untuk media cetak. Perkembangan Typesetting membuat orang membuat atau memproduksi jenis huruf.   

III. Masa Victorian dan Art Nouveau (Revolusi industry)  
Masa ini ditandai dengan ditemukannya mesin uap di akhir abad 18 lalu terjadi revolusi industry.  Hal tersebut mempengaruhi budaya kerja manusia yang digantikan oleh mesin. Produk dibuat secara massal, industry berkembang, begitu pula periklanan. Media iklan untuk mempromosikan barang yang banyak digunakan saat ini adalah media poster.  

Penemuan bahan peka cahaya dan kamera membuat bidang fotografi menjadi popular. Fotografi memberikan dampak pada perkembangan visual terutama pada seni lukis, aliran impresionisme muncul,  Teknik lukisan yang sangat mementingkan kesempurnaan ‘fotografis’ bergeser menjadi lebih bermain pada seni pergerakan, pose dan komposisi yang di luar aturan-aturan akademis dalam membuat lukisan. 

Akhir abad 18 muncul gerakan seni dan kerajinan (the arts and crafts movement), Arts and Crafts Movement adalah sebuah gerakan yang berikhtiar membangkitkan kembali keterampilan tangan manusia dalam seni dan kriya (craft) sebagai bentuk penolakan terhadap industri bertenaga mesin. Penjelasan singkat di atas mempengaruhi kesenian baik seni lukis, patung, kerajinan, arsitektur, dan sastra.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar