Selasa, 31 Mei 2016

Analisis Persepsi Visual Iklan

IKLAN INDOMIE – MIE GORENG CABE IJO
* WARNA
Warna yang digunakan dalam iklan ini lebih dominan berwarna hijau, karena sesuai dengan judul produknya yaitu “mie goreng cabe ijo”. Terdapat pula gambar indomie yang suda siap saji juga berwarna hijau, agar sensasi dari cabe ijo itu sendiri lebih terasa. Dapat disimpulkan juga bahwa dalam gambar tersebut mengandung unsur comparative yang memberi warna hijau pada mie nya agar menggambarkan bahwa itu adalah warna cabe ijo
* FORM
Iklan ini dibentuk dari beberapa bentuk, antara lain suatu titik dan garis bila dipadukan dapat membentuk suatu persegi panjang yang dalam gambar terdapat pada bungkus indomie yanng berbentuk persegi panjang. Dan jika dirangkai dengan baik, suatu titik dan garis bahkan bentuk jika disatukan dapat menjadi sebuah ukiran tulisan “baru” berserta background merah, dan juga tulisan “indofood” dan juga “sensasi sambal ijo”. Terdapat juga bentuk lingkaran yang tergambarkan dari sebuah piring indomie tersebut dan nampan dibawah piring yang berwarna coklat.
* DEPTH
Kedalaman dalam gambar ini adalah dibagian color atau pewarnaannya, memberi kesan hijau untuk memberikan sensasi rasa sambal hijau agar lebih terasa.
* MOVEMENT
Didalam iklan indomie tersebut terdapat graphic movement, karena dalam iklan tersebut kita pasti mengamati hal-hal yang ada dalam gambar tersebut.

IKLAN TEH PUCUK
* WARNA
Warna dalam iklan ini terkandung unsur warna comparative karena dapat dilihat warna backgorund hampir disamakan dengan warna teh, yaitu coklat, merah dan oren. Warna teh yang siap diminum tentu berwarna coklat yang sering kita llihat, sehingga dalam iklan ini disamakan dengan warna apa yang diiklankan, yaiitu minuman tehnya.
* FORM
Dalam iklan ini terdapat beberapa bentuk antara lain circle, pallegram dan triangle, yang dapat diperhatikan didalam bentuk botol teh pucuk tersebut.
* DEPTH
Kedalaman dalam iklan ini adalah dalam memberi warna yang sesuai dengan suasana teh yang bernuansa coklat, dan iklan ini menunjukkan iklan yang sangat simple dan dapat dicerna dengan mudah untuk para pembacanya.
* MOVEMENT
Movement dalam iklan ini memakai jenis gerakan graphic movement yang menuntun kita untuk mencari elemen-elemen grafis yang terdappat dalam iklan tersebut, misalnya elemen daunnya atau hal lain yang terdapat dalam iklan tersebut.

IKLAN BONCABE
* WARNA
Warna yang digunakan dalam iklan ini adalah warna cerah yang mengarah ke merah dan oren. Warna itu disebabkan karena iklan ini adalah iklan cabe yang identik dengan warna merah atau semacamnya. Dalam arti llain iklan ini terdapat unsur warna comparative yang memberikan warna merah pada background karena warna merah atau semacamnya (oren) identik dengan warna cabai yang pedas.
* FORM
Dalam gambar ini terdapat berbagai bentuk yang tentu awalnya bisa terbentuk dari beberapa titik dan garis yang menjadikan beberapa bentuk didalam gambar tersebut, antara lain, bulat, dan persegi yang jelas terlihat pada bungkus boncabe tersebut.
* DEPTH
Kedalaman dalam iklan ini adalah dimana terdapat pewarnaan yang menggambarkan suasana seakan-akan merasa panas atau terbakar saat memakannya, karena dipengaruhi oleh warna merahnya.
* MOVEMENT
Dalam iklan ini terdapat jenis gerakan graphic movement karena iklan ini hampir sama dengan poster yang tujuannya mencari elemen grafis dari sebuah gambar, misalnya terdapat beberapa efek dari gambar tersebut untuk menggambarkan seni grafisnya.


IKLAN SUSU ZEE
* WARNA
warna yang digunakan daam ini memiliki unsur subjective, didalam iklan ini tentu tujuannya agar memberi semangat untuk para produsennnya, maka harus terkesan sportif tata warnanya, sehingga warna yang digunakan untuk terlihat sportif adalah lebih ke putih.
* FORM
Dalam iklan tersebut terdapat banyak bentuk antara lain circle yang terdapat dari gelas susu, triangle yang terdapat pada lambang susu zee, dan pallegram yang terdapat pada lemari putih didalam iklan tersebut.
* DEPTH
Kedalaman dari iklan ini adalah dari sisi waktu, ukuran produk yanng diiklankan, posisi produk tersebut ketika diiklankan.
* MOVEMENT
Dalam iklan ini terdapat jenis gerakan apparent movement karena iklan ini adalah gerakan yang memperlihatkan objek bergerak di sebuat media massa, yaitu televisi.

Dasar-Dasar Isyarat Persepsi Visual

WHAT THE BRAIN SEES: COLOR, FORM, DEPTH & MOVEMENT

 Akal budi mengerti akan pesan pada tampilan visual, oleh karena itu untuk memandang,
 bagaimana pikiran memproses informasi visual yang diterimanya dari mata sangat penting.
 Akal budi memproses gambar menjadi 4 dasar isyarat persepsi visual:
 warna (color),
 bentuk (form),
 kedalaman (depth) dan
 gerakan (movement)

 Keempat atribut tersebut merupakan isyarat visual yang dibutuhkan oleh setiap pembuat pesan visual (visual communicator).

WARNA
 Warna (color) adalah setiap kita lihat merupakan gabaungan dari 3 warna primer: red, green and blue. Warna tersebut merupakan warna additive atau penggabungan warna primer cahaya menghasilkan warna putih.
Warna additive atau warna dari cahaya.
 Sedangkan warna primer pada pigmen cat, cyan, yellow and magenta.
 Warna tersebut merupakan warna subtractive atau penggabungan warna primer pigmen cat menghasilkan warna hitam.
Warna subtractive atau warna dari pigmen cat.
 Perbedaan karakteristik warna additive dan subtractive menjadi perhatian visual communicator saat bekerja dengan gambar dan graphic
 Ada 3 metode untuk menguraikan warna: objective, comparative, dan subjective.
Objective adalah metode menguraikan warna berdasarkan standar ukuran terhadap panjang gelombang elektromagnetik / spketrum cahaya yang memiliki satuan nanometer. Mata manusia dapat melihat pada spectrum 4oo – 700 nanometer. Warna memiliki suhu warna yang memiliki satuan derajat Kelvin.
 Objective
 Warna yang memiliki frekuensi gelombang yang panjang
(highly energetic color) umumnya mudah menarik perhatian mata, misal; violet memiliki frekuensi gelombang yang tinggi sedangkan merah memiliki frekuensi gelombang yang rendah, tetapi merah merupakan warna yang lebih menarik perhatian mata dibandingkan violet.  Warna memiliki 3 karakteristik,
yaitu: Chroma/hue – warna-warna yang berkaitan dengan masing- masing panjang gelombang, value – jumlah konsentrasi warna atau konsentrasi warna yang tinggi nilainya akan tinggi dan sebaliknya, brightness – jumlah cahaya yang dipancarkan dari objek yang berwarna.
 Comparative
 Metode ini menyetarakan warna, seperti mendefinisikan warna merah yang disetarakan dengan warna darah atau warna biru disetarakan dengan warna langit cerah.
 Hal di atas tidak mutlak tergantung konsepsi dari sekelompok orang.
 Subjective
 Metode ini mendeskripsikan warna berkaitan dengan maksud pikiran seseorang atau asosiasi dari warna yang memiliki efek pada reaksi emosional.
 Bertahun-tahun pelukis memahami warna panas (merah dan kuning) akan terlihat lebih dekat dibandingkan warna dingin (biru dan hijau) tetapi terminology warna panas dan dingin tidak ada kaitannya dengan frekuensi gelombang.
 Orang mengasosiasikan warna dengan objek dan kejadian, hal ini bersifat subjektif dan emosional,
 contoh; merah – darah – kecelakaan, hijau – rumput segar – senang/segar. Asosiasi warna tergantung kebudayaan masyarakat.
 Warisan budaya, latihan dan pengalaman seseorang memberikan arti bagi warna.

FORM
 Form atau wujud didefinisikan sebagai garis luar yang membentuk objek dan memiliki 3 komponen: titik (dots), garis (lines), dan bentuk (shapes).
 Titik (dots) adalah bentuk yang paling sederhana, digunakan membuat penekanan dalam bingkai gambar. Hal ini berkaitan dengan komposisi, seperti bagaimana membuat tampilan seimbang atau tidak.
Bidang gambar yang tampil tidak seimbang dan seimbang dengan penekanan pada unsure titik.

GARIS (LINES)
 titik-titik yang di gambar dengan ukuran yang sama dan jarak yang berdempetan. Garis bisa berbentuk lurus, melengkung dan kombinasi keduanya. Garis juga memiliki asosiasi bagi yang melihatnya.

SHAPES
kombinasi dari titik-titik dan garis yang membentuk pola yang mengacu pada bentuk natural di dalam desain grafis.
Ada 3 bentuk (shape) dasar, yaitu: parallegram, circle, dan triangle.
Parallegram adalah figure dengan 4 sisi dan masing-masing sisi yang bersebrangan tampil parallel dan sama panjang. Dua bentuk utama dari parallegram, yaitu: bujursangkar (square) dan persegi panjang (rectangle).
Cicle adalah bentuk yang melingkar, memiliki asosiasi dengan pola tanpa akhir atau symbol abadi.
Triangle adalah bentuk yang dinamis dan aktif, memiliki 3 sisi yang di bentuk dari titik-titik dan garis. Ada dua bentuk segitiga, yaitu: equilateral (ketiga sisinya sama panjang, memiliki asosiasi damai karena bentuknya yang simetris dan memiliki kekuatan pada dasarnya bukan pada puncak, isosceles (segitiga sama kaki / trapezium, memiliki kekuatan pada puncaknya.
KADANG PADA SAAT MELIHAT GAMBAR ATAU FOTO, MATA KITA AKAN MENANGKAP BENTUK GEOMETRI PADA OBJEK.

DEPTH
 Kedalaman (depth) berhubungan dengan volume, ketika tiga bentuk dasar memiliki volume maka ia akan memperlihatkan berat dan massa,
contoh: kotak, silinder, piramida, kerucut, dan bola. Ada delapan factor yang mempengaruhi orang melihat sebuah kedalaman, yaitu: space, size, color, lighting,
textural gradient, interposition, time, and perspective. Faktor-faktor tersebut dapat digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasikan.
GAMBAR 2 D YANG BERBASIS VECTOR AKAN
TERLIHAT 3 D DENGAN MENAMBAHKAN GELAP TERANG PADA BIDANGNYA.
GAMBAR MC ESCHER YANG BERMAIN PADA
KEDALAMAN MENGHASILKAN ILUSI PERSPEKTIF YANG UNIK.

MOVEMENT
 Gerakan / movement merupakan atribut yang terakhir yang mempengaruhi respon syaraf penglihatan manusia.
 Ada 4 jenis gerakan, yaitu: real, apparent, graphic, dan implied.
 Real movement adalah gerakan yang dilakukan oleh objek dan langsung kita lihat tanpa melalui media.
 Apparent movement adalah gerakan yang memperlihatkan objek bergerak, contohnya film di bioskop maupun di TV. Hal di atas berkaitan dengan persisitensi penglihatan.
 Graphic movement adalah gerakan mata yang mengamati sebuah layout gambar dan mencari elemen-elemen grafis.
 Implied movement adalah gerakan yang ada pada gambar beku (still image) dengan tujuan menstimulasi mata untuk melihat gerakan pada gambar tersebut.

Senin, 30 Mei 2016

Art Deco

Art Deco adalah gaya populer yang dimulai dari 1920 hingga akhir dekadenya di tahun 1939. Art Deco banyak gunakan pada design arsitektur, idustri, interior, seni grafis dan film, serta fesyen. Art deco sendiri berasal dari pameran pada tahun 1925 di yang berjudul “Paris exposition des Art Decoratifs et Industries” di kota Paris, Perancis.

Sejarah
Art Deco merupakan gabungan dari beberapa gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, yang didalamnya terdapat:
- Konstruktsionisme
- Kubisme
- Moderenisme
- Bahaus
- Art Nouveau
- Futurisme


Art Deco sangat terkenal apabila dilihat pada design alat transportasi seperti mobil, pesawat terbang, dan kapal laut sehingga dianggap sebagai simbol modernitas. Meskipun banyak muatan politik  atau filsafat di dalam Art Deco, namun secara murni Art Deco memiliki sifat dekoratif. Pada eranya, gaya ini dianggap anggun , fungsional, dan ultra modern.



Setelah Eksposisi Dunia 1900, berbagai seniman Perancis membentuk sebuah kelompok  seniman dekorasi resmi yaitu La Société des artistes décorateurs. Para pendirinya antara lain adalah Hector Guimard, Eugène Grasset, Raoul Lachenal, Paul Follot, Maurice Dufrene dan Emile Decour.



Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer yang dimulai dari 1920 hingga 1939, Nama Art Deco diberikan sebagai nama lambang kemajuan peradaban yang popular antara tahun 1920 sampai dengan 1930. Dimulai dari Perancis kata Art Deco merupakan singkatan dari Art Decoratif yang muncul dalam nama penyelenggaraan pameran "Exposition Internationale des Arts Decoratifs et Industriels Modernes" 1 pada tahun 1925.



Art Deco banyak mengunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam dalam sebuah karya seninya. Ornamen yang digunakan dalam Art Deco lebih beraturan dan banyak menggunakan garis-garis lurus atau persegi. Selama masa jayanya, Art Deco menggambarkan kemewahan, glamor, kegembiraan, dan iman dalam kemajuan sosial dan teknologi. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar dan maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif.




Tokoh: Tamara de Lempicka



Tamara de Lempicka adalah pelukis paling terkenal di masa Art Deco. Ia lahir di Polandia dan pindah ke Rusia dimana ia tinggal sampai Bolsheviks menahan suaminya saat revolusi Rusia. Ia menjamin kebebasan suaminya dan mereka lari ke Paris. Di sana ia masuk ke Academie de la Grand Chaumiere dan belajar secara privat. Ia cukup dikenal sebagai seniman portrait.

Tokoh: Walter Dorwin Teague


Teague adalah seorang desainer Art Deco dan desainer industri. Dia mendesain kamera untuk Kodak, barang pecah belah untuk Steuben dan Texaco gas station.


Ciri Khas dan Karakteristik
Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum, stainless steel, pernis,inlaid wood (kayu hias) , kulit hiu, dan kulit zebra. Penggunaan yang tegas dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (tidak berliku-liku seperti Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif pancaran matahari.




Gaya art deco diangap sebagai gaya yang berwawasan luas tentang pandangan dekorasi modern yang dipengaruhi oleh berbagai macam sumber, contohnya: 
•Pahatan dan keramik gaya Yunani jaman kuno perancangan semakin sedikit mendekati periode kuno
•Bentuk fractionated, kristal dari dekoratif kubis dan futuristi
•Fauve, warna palet
•Art deco sering dihubungkan dengan musik Jazz
•Motif binatang dan bentuk daun-daunan tropis, ziggurats,  kristal,  sunbursts,  motif air mancur yang disesuaikan mode
•Gaya art deco juga mempengaruhi penampilan wanita, yaitu gaya atletik luwes " modern" wanita,  rambut yang dipotong pendek menandakan gadis modern tahun l920-an


Penerapan Art Deco
Pada Bangunan
Kita dapat melihat maha karya Art Deco yang hingga kini masih berdiri kokoh di kota New York, Amerika Serikat yaitu  Gedung Pencakar Langit Crysler, yang dibangun pada tahun 1928 hingga 1930 dengan tinggi 319 meter dan ditambahkan pada puncaknya menjadi 365.8 M untuk Bank of America. Dirancang oleh William Van Allen. Memiliki 1046 Lantai, hingga kini masih berfungsi sebagai perkantoran.



Pada Bangunan
Bangunan bersejarah Art Deco yang berlokasi di ujung selatan pantai Miami, Florida yang juga berkembang dimasa perang dunia 1920-an hingga 1930-an.



Pada Otomotif
Di 1940-an gaya Art Deco cukup berpengaruh dan cukup diperhitungkan seperti banyak gaya desain klasik lainnya. Art deco mencerminkan suatu momen dalam budaya kultur modern-the-age-of jaz  yang divisualisasikan pada garis mobil yang ramping (mobil streamline).



Pada Dunia Fashion
Beberapa brand ternama mengusung konsep “Art Deco” pada motif pakaian, perhiasan, sepatu, bandana, warna cat kuku, sepatu, dan lain sebaginya. Dari era “Art Deco” sendiri hinga kini dianggap sebagai gaya vintage namun dunia fashion mode dewasa ini mengangkan kembali trend mode zaman dahulu khususnya “Art Deco”.



Art Deco di Indonesia
Di kawasan Kota Tua Jakarta terdapat bangunan yang merupakan bangunan art deco,  yang dimulai dari Stasiun Jakarta. Dirancang sebagai sebuah arsitektur bergaya Art Deco, oleh seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung, FJL Ghijsels pada tahun 1928 dengan sebutan Stasiun Batavia Selatan (Batavia Zuid). Stasiun ini dianggap sebagai salah satu monumen terpenting dalam wacana arsitektur bergaya Indis (Indische Bouwen) gaya yang memadukan unsur arsitektur modern Barat dengan nilai nilai lokal.


Analisis Visual Iklan Indosat IM3 Groove


1. Pesan linguistic
              Semua kata dan kalimat dalam iklan, dalam iklan indosat versi im3 groov3 di tegaskan dalam sebuah kalimat yang sangat singkat yaitu nelpon sms internet cukup satu nge-groov3!. Yang artinya dalam iklan cetak ini bahwa im3 groov3 memberikan tarif yang murah untuk menelpon, sms, internet. Anak muda yang mengguanakan heandphone saat ini kebutuhan meraka tidak hanya sebatas untuk telepon dan sms saja tetapi dengan internet juga. Maka dengan gebrakan baru indosat  meluncurkan produk im3 groov3 yang memberikan tarif yang murah sesuai dengan anak muda yaitu murah.

2. Pesan ikonik yang terkondekan
    Merupakan konotasi visual yang diturunkan dari penataan elemen-elemen visual dalam iklan.

a.Warna.
Warna yang digunakan dalam iklan indosat versi im3 groove ini sangat colour full di antaranya background yang sangat dominant adalah warna kuning, kuning di sini jelas salah satu dari warna logo dari indosat di samping warna merah dan biru. Warna kuning sendiri lebih banyak digunakan dalam iklan indosat versi groov3  karena warna kuning sangat terang dan cerah. Dan selain warna kuning juga warna hijau yang juga banyak di antaranya warna dasar dari tulisan groov3 juga pada baju cardigant yang digunakan oleh luna maya. Juga warna hijau juga menandakan untuk telepon, warna coklat menandakan sms dan biru menandakan internet.

b.Huruf.
Huruf yang digunakan dalam tulisan nELpOn SMS iNteRnet menggunakan font times new roman, font standart yang digunakan dalam Microsoft office word. Tulisan tersebut digunakan besar kecil karena saat ini anak muda Indonesia jika menuliskan kata dalam sms atau di internet (entah chatting, blog, email dll) biasanya banyak menggunakan huruf yang besar dan kecil. Sedangakan kata cukup satu nge-groov3 seru! Di tulis dengan sangat sederhana.tetapi tulisan groov3 pada akhiran kata tidak menggunkan huruf E tetapi menggunkan angka 3 yang dimana angka 3 dapat di simbolkan sebagai huruf E dan sebagai penjelasan dari (nelpon,sms dan internet).

c.Baju
Baju di sini lebih melihat pada tren anak muda saat ini yang biasanya cenderung simple tetapi terlihat gaul, seperti pakaian yang digunakan oleh luna maya. Menggunakan baju terusan putih yang di tutup dengan cardigant warna hijau serta menggunakan leging bergaris hitam dan putih sehingga terlihat komposisi bagian warna pas dengan karakter luna maya yang serba hijau. Yang menunjukan bahwa luna maya adalah karakter yang hobi dengan telepon Sedangkan junior liem menggunakan blazer coklat, blazer disini penandakan baju yang semi formal dan sangat cocok digunakan untuk acara santai. Tidak hanya itu untuk menunjang pakaian, junior liem memadukan dengan celana jeans warna biru dan menadakan bahwa tipikal junior liem adalah penghobi sms. Sedangkan adly fairus tampil dengan jaket warna biru dan baju warna biru serta celan jeans biru dan menadakan adly fairuz adalah penghobi layanan internet dari im3 groov3.

d.Aksessoris
Aksessoros paling banyak terlihat banyak menggunkan adalah luna maya yaitu menggunakan ikat pinggang  warna hijau serta gelang warna hijau yang sesuai dengan kepribadian dari luna maya yaitu penghobi dari menelpon. Juga sebagai pemanis penampilan dari luna maya, luna maya menambahkan dengan kalung yang terbuat dari untaian batu-batu kecil berwarna warni yang dominan warna kuning. Juga handphone yang di gunakan oleh masing-masing model rata-rata menggunakan handphone tipe nokia yang seri E, nokia seri E disini dapat dikategorikan sebagai smartphone yang sistem operasinya hampir menyamai blackberry. Warna merah juga masih terlihat pada motif sepatu yang digunakan oleh adly fairus.

e.Setting dan lokasi
Terlihat jelas sekali background batu bata yang digunakan juga sedikit coretan grafiti yang biasanya banyak kita jumpai di tembok atau ruang kosong di pinggir jalan. Dan biasanya di tempat ini lah anak muda lebih senang berkumpul bersama teman-temannya. Juga  terdapat kursi panjang yang biasanya banyak di gunnkan untuk sekedar duduk-duduk.

f.Model / Talent
Luna maya sebagai seorang wanita satu-satunya dalam kelompoknya sangat cocok untuk di identikan karakter anak muda jaman sekarang yaitu yang cerdas, energik, fashionholic dan sesuai dengan tipe wanita pada saat ini yaitu hobi ngobrol lama-lama di telepon. Sedangakan adly fairuz dan junior liem adalah 2 bintang anak muda yang sedang naik daun juge terlihat jiwa muda yang mutli talenta sehingga mereka ber-3 di jadikan sebagai ikon dari im3 groov3.

g.Logo
Logo dari indosat ada yang di sertakan yaitu logo dari indosat itu sendiri yang di gambarkan dalam bentuk bintang yang berwarna kuning, merah, biru yang menandakan bahwa indosat pangsa pasarnya lebih keanak mudah banget karena anak muda adalah masa-masa yang lebih cenderung have fun n mewarnai hari-hari mereka dengan hiburan tapi tetp positif dan yang bertuliskan indosat, logo ini ditempatkan di kanan pojok bawah. Sedangkan logo yang satunya yang bertuliskan sinyal kuat dengan ganbar diagram warna biru (yang menandakan bahwa sinyal indosat dapat di jangkau di semua area) di tempatkan di pojok kanan atas.



Analisis Visual Iklan Sony Vaio


ANALISIS VERBAL

TEKS :
1.      Headline : Be Serious. Be Playful
2.      Sub headline: The New SONY VAIOTM Duo 11. Whatever you want it to be.
3.      Body: whatever you want to play seriously or add a little bit fun to your busy day, ....

FONT :
-          Pada bagian SONY menggunakan font serif
-          Pada bagian VAIO menggunakan font sans serif,dekoratif
-          Bagian headline,subheadline, dan body menggunakan font sans serif

ANALISIS VISUAL

GAYA DESAIN
-          Gaya desain yang digunakan pada iklan ini cenderung pada gaya desain moderenisme karena komposisi antara gambar ilustrasi, foto dengan tipografi seimbang.

ILUSTRASI
-          Adanya penggambaran laptop dan seorang wanita karir yang menggambarkan maksud dari headline BE SERIOUS
-          Laptop yang berisi gambar seorang wanita bermain kuda putar menunjukkan maksud dari headline BE PLAYFUL

WARNA
-          Warna yang dipakai pada iklan ini menggunakan warna yang soft pada bagian latar dan warna hitam pada ilustrsi foto lapto sesuai dengan produk yang dikeluarkan. Warna yang digunakan menampilkan kesan menarik dan indah serta efek fun.

KOMPOSISI
-          Irama/alur : alur baca dari iklan ini dari tengah ke bawah
-          Kesatuan : kesatuan iklan ini teerhubungkan dengan adanya gambar dan tulisan yang saling menjelaskan maksud dari iklan tersebut dibuat.
-          Keseimbangan : keseimbangan antara gambar dan tipografi sudah seimbang karena peletakan gambar dan tipografi sudah rapi

-          Fokus : fokus iklan ini berada pada headline BE SERIOUS BE PLAYFUL dengan penggambaran ilustrasi nya.

Analisis Visual Iklan Indomie


1.            Visual
Hal yang menjadi pertimbangan tidak hanya terbatas makna dari objek, tetapi penempatan dan sudut pandang (segi artistik) pun menghasilkan pemaknaan tersendiri. Pada kasus iklan cetak Indomie versi semua orang punya cerita Indomienya, apa ceritamu ini visual yang terkait tema iklan yaitu;
a.            Mangkok disini terkait hubungannya  sebagai hal yang mewakilkan sebuah wadah, selain itu juga mewakili wadah penampung cerita Indomie dari semua pengirim cerita yang nantinya cerita asli kiriman konsumen tersebut akan dipilih untuk dijadikan  iklan Indomie selanjutnya.
b.            Dua buah pensil. Gambar dua buah pensil disini menyimbolkan sebuah sumpit, dimana sumpit yang lazimnya dipakai untuk menikmati mie. Seperti bagaimana sumpit merupakan sebuah alat, dua buah pensil juga menggambarkan alat yang mewakili cara konsumen dalam menulis kisah mengenai pengalamannya bersama Indomie, baik saat mereka menikmati Indomie atau membuat Indomie. Cerita itu yang kemudian dikirimkan ke alamat yang sudah di tentukan atau pun by-email denga tulisan cerita sendiri.
c.             Garis lengkung dalam iklan cetak Indomie ini memiliki satu warna yaitu warna oranye. Warna oranye dalam psikologis warna diartikan sebagai energi, keseimbangan, dan kehangatan.  Garis ini merupakan rangkaian masa yang terbentuk dari tumpukan garis berlekuk yang mewakili bentuk dari mie dari Indomie. . Imbuhan gambar tumpukan garis lengkung yang menyerupai mie diletakan di pojok kanan bawah, sebagai aksen grafis dari Indomie agar layout tampak lebih seimbang. Interpretasi pada tumpukan garis lengkung menyimbolkan mie dari Indomie dan sebagai penanda kesatuan layout merupakan iklan cetak dari Indomie.

2.            Tipografi
                Secara garis besar tipografi berguna untuk mengatur tulisan, mengatur tata ruang dan membantu pembaca untuk menerima pesan secara maksimal.
Jenis font juga dapat mewakilkan citra dari produk, misalnya untuk produk-produk yang ekslusif dan mahal biasanya memilih jenis font yang lebih simpel dan terkesan elegan. Tipografi pada headline yang terdapat di dalam iklan cetak Indomie adalah tipografi yang menggunakan jenis huruf sans serif atau huruf tanpa kait. Sans serif merupakan simbolisasi modern, kontemporer dan efisien. huruf tanpa kait pada headline iklan cetak Indomie ini menggunakan warna hitam dan dengan jenis huruf uppercase yang menggunakan  stroke tebal untuk agar menekankan inti dari penyampaian pesan yaitu mengenai tema pesan iklan  “Semua Orang Punya Cerita Indomienya, Apa Ceritamu?” dan guna memperbesar keterbacaan headline.
Pada iklan cetak Indomie ini, teks headline berukuran lebih besar dan ditempatkan paling atas, ditujukan untuk memperjelas pesan yang berupa ajakan. Teks “semua orang punya cerita Indomienya, apa ceitamu?” merupakan inti pesan ditampilkan dengan singkat dan padat, kemudian sub headline ditempatkan dibawah headline dengan ukuran font yang lebih kecil, dikarenakan memuat info yang lebih banyak terkait penjelasan tentang headline.
Intepretasi yang hadir dalam headline adalah Indomie mengeluarkan kampanye nya yang bertema “Semua Orang Punya Cerita Indomienya, Apa Ceritamu?”. Dengan kampanye sharing pengalaman cerita ini, Indomie ingin memiliki pengalaman emosional dengan para konsumennya, Sisi emosional dan keakraban antara konsumen dan Indomie divisualisasikan dalam kumpulan tulisan di dalam mangkok yang menggunakan jenis huruf script, serangkaian ilustrasi tulisan yang memakai jenis huruf script menimbulkan sifat pribadi dan akrab.

3.            Warna
Warna putih dalam elemen mangkok melambangkan Indomie sebagai makanan yang bersih, higienis dan steril. Penggunaan warna merah dalam pensil mewakili kehangatan dan cinta, warna merah bisa diartikan sebagai cinta seperti yang dijelaskan dalam psikologis warna. Warna merah mewakili cinta yang terukir dalam setiap penulisan pengalaman yang terjadi saat membuat atau menyantap Indomie, serupa dengan Indomie yang selalu berusaha untuk memberikan produk berkualitas untuk selalu dicintai oleh konsumennya.

Warna oranye pada garis lengkung dan tulisan dalam mangkok dalam iklan cetak Indomie ini diartikan sebagai energi, keseimbangan, dan kehangatan. Warna hitam pada tipografi diartikan sebagai kekuatan yang mewakili inti kampanye iklan. Sedangkan warna biru pada logo Indofood diartikan sebagai kepercayaan dan keamanan, mengaitkan antara perusahaan sebagai produsen makanan yang aman dan dapat dipercaya kualitasnya sebagai salah satu kebutuhan khalayak akan makanan yang berkualitas dan bergizi tinggi. Warna biru tua pada kata lambang makanan bermutu diartikan kooperatif dan integratif di dalam aspek perusahaannya.

Perkembangan Visual sebelum 1900

Gaya (style) dan gerakan seni (movement) yang terjadi di bidang seni dipengaruhi oleh situasi politik, social, budaya dan teknologi. Untuk mengamati perkembangan tersebut pada advertising berkaitan dengan karya lain, seperti: arsitektur, lukisan, seni pahat dan patung, dan fotografi.  
Advertising merupakan komunikasi nonpersonal yang di desain untuk berhubungan dalam ranah kreatif, lewat mass media, information directed, product, service dan ide. Bentuknya berupa komunikasi persuasi yang menyediakan informasi berkaitan dengan produk, jasa dan ide yang bersifat objektif dari sisi pengiklan.  

Iklan yang berbentuk visual sudah muncul dari sebelum abad 19, hal ini bisa diamati lewat perkembangan seni di dunia Barat dan Timur. Tinjauan seni ini atau seni visual akan dibagai menjadi 3 dalam kurun waktu sebelum tahun 1900, yaitu: 1. Prasejarah, 2. Masa Renaissance (Teknologi printing), dan Masa Victorian dan Art Nouveau (revolusi industry).  

I. Masa Prasejarah 
Masa prasejarah dapat diamati pada bahasa gambar di gua, kebudayaan Mesir kuno, huruf nonalphabet dari Cina dan manuscript dari abad pertengahan (Medeival). Pada masa ini bahasa visual yang pertama kali dapat diamati di gua-gua tua yang menjadi tempat tinggal manusia. 35.000 tahun yang lalu manusia telah menggambar di dinding gua tentang kegiatan mereka (berburu). Gambar gua terdapat di banyak Negara, seperti, Perancis, Spanyol, Afrika, Australia, India, dan lain-lain. Di Indonesia banyak tersebar di Kalimantan. Salah satu adegan yang diamati oleh para ahli adalah gambar manusia sedang berburu binatang.   

II. Masa Renaissance (Teknologi printing) 
Pada masa ini disebut zaman Renaisans (Renaissance dalam bahasa Perancis)  atau zaman kelahiran kembali kebudayaan Yunani Romawi di Eropa pada abad 15 dan 16. Kebudayaan ini menempatkan manusia sebagai subjek utama atau dalam filsafat Yunani menampilkan manusia sebagai makhluk yang berpikir terus menerus memahami lingkungan alamnya dan juga menentukan prinsip-prinsip bgai tindakannya sendiri demi mencapai kebahagiaan hidup. Karya Arsitektur pada jaman tersebut mencerminkan kemampuan manusia dalam menciptakan harmoni dari aturan hukum, kekuatan, dan keindahan.  

Pada masa ini ditemukan teknologi cetak oleh Johannes Gutenberg berupa mesin typesetting. Hal ini membuat berkembangnya media cetak seperti buku di Eropa. Style Renaisan banyak digunakan untuk media cetak. Perkembangan Typesetting membuat orang membuat atau memproduksi jenis huruf.   

III. Masa Victorian dan Art Nouveau (Revolusi industry)  
Masa ini ditandai dengan ditemukannya mesin uap di akhir abad 18 lalu terjadi revolusi industry.  Hal tersebut mempengaruhi budaya kerja manusia yang digantikan oleh mesin. Produk dibuat secara massal, industry berkembang, begitu pula periklanan. Media iklan untuk mempromosikan barang yang banyak digunakan saat ini adalah media poster.  

Penemuan bahan peka cahaya dan kamera membuat bidang fotografi menjadi popular. Fotografi memberikan dampak pada perkembangan visual terutama pada seni lukis, aliran impresionisme muncul,  Teknik lukisan yang sangat mementingkan kesempurnaan ‘fotografis’ bergeser menjadi lebih bermain pada seni pergerakan, pose dan komposisi yang di luar aturan-aturan akademis dalam membuat lukisan. 

Akhir abad 18 muncul gerakan seni dan kerajinan (the arts and crafts movement), Arts and Crafts Movement adalah sebuah gerakan yang berikhtiar membangkitkan kembali keterampilan tangan manusia dalam seni dan kriya (craft) sebagai bentuk penolakan terhadap industri bertenaga mesin. Penjelasan singkat di atas mempengaruhi kesenian baik seni lukis, patung, kerajinan, arsitektur, dan sastra.  

Jenis Aliran Seni Lukis


1.      Romantisme
Aliran romantisme merupakan aliran seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian atau peristiwa yang dianggap menarik dan istimewa. Karya aliran romantisme cenderung kaku dan statis. Berikut ciri-ciri aliran romantisme :
-          Tema kejadian yang mengenaskan
-          Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
-          Cenderung didramatisir
-          Cenderung menggunakan warna-warna cerah

2.      Realisme
Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara objektif. Aliran ini merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme yang statis dan romantisme yang berlebihan. Berikut ciri-ciri aliran realisme :
-          Cenderung sesuai dengan fakta-fakat dan sesuai dengan perbuatan alam
-          Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni
-          Cenderung meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat menyerupai bentuk aslinya

3.      Neoklasisme
Aliran neoklasisme hampir mirip dengan klasisme dan cenderung melanjutkan ciri khas klasisme. Aliran ini berkembang seiring dengan hadirnya beberapa seniman akademis yang sangat populer di zamannya. Berikut ciri-ciri aliran ini :
-          Tema lukisan adalah istana dan melibatkan keluarga
-          Pewarnaan sering berkembang
-          Cenderung tenang dan lembut
-          Terdapat gerakan pada objek benda

4.      Klasisme
Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance abad ke-14. Masa itu merupakan awal mula kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa, bangsawan, dan istana kepada seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun ciri-ciri aliran ini adalah sebagai berikut :
-          Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya
-          Menerapkan teknik dekoratif untuk memperoleh objek
-          Objek lukisan terkesan indah dan sopan


5.      Naturalisme 
Sesuai dengan namanya, aliran ini sangat memperhatikan keadaan alam. Aliran naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas sebuah kanvas. Ciri-ciri naturalisme antara lain :
-          Tema alam lingkungan yang memiliki potensi tinggi
-          Mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga hanya keadaan alam tertentu yang menjadi objek lukisan.
-          Tidak banyak melibatkan ekspresi melainkan sebuah objektif yang nyata.
-          Cenderung selalu menampilkan unsur alam yang objektif.

6.      Art Deco
Pada akhir perang dunia I, aliran ini sangat populer. Aliran ini merupakan penanda zaman dalam bentuk-bentuk arsitektur yang anggun. Aliran art deco cenderung menerapkan warna-warna cemerlang dan bentuk yang sederhana.

7.      Ekspresionisme
Aliran seni lukis ini memandang dan mengungkapkan kebebasan jiwa sebagai dasar ungkapan yang ditungkan dalam sebuah kanvas. Dengan gaya seperti itu, aliran ini memiliki ciri-ciri :
-          Mengutamakan tema berdasarkan kebebasan
-          Cenderung selalu memberikan efek yang bisa diambil dari kasat mata.

8.      Kubisme
Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud dari sebuah benda-benda geometris seperti kubus, bola, segitiga, kerucut, dan lain sebagianya. Aliran ini cenderung lebih banyak memakai kubus sebagai bentuk dasar untuk mewujudkan objek lain. Ciri-ciri aliran ini antara lain :
-          Banyak memakai bidang ruang dan geometris
-          Gambar yang dihasilkan cenderung terlihat ceria



9.      Primitivisme
Aliran primitivisme cenderung berlandaskan pada sebuah objektivitas yang diinginkan. Gambar yang dilukis biasanya cenderung sangat sederhana, datar dan dua dimensi. Ciri-ciri primitivisme antara lain :
-          Menggambarkan sebuah subjek dengan bagian yang sangat datar
-          Cenderung sanat sederhana
-          Terikat dengan kehidupan manusia zaman dahulu yang cenderung primitiv.

10.  Impresionisme
Aliran seni lukis ini mengungkapan sebuah lukisan berdasarkan kenyatan alam yaitu murni yang berasal dari temuan objek alam sekitarnya dengan pertimbangan berdasarkan kondisi alam yang diinginkan. Ciri-ciri aliran ini antara lain :
-          Karya cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas
-          Obyek yang dihasilkan agak kabur
-          Obyeknya sangat alami.

11.  Abstrak
Aliran seni lukis yang beranggapan bahwa dalam setiap gambarnya tidak ban yak bentuk yang tidak menyamai bentuk dari alam melainkan imajinasi dari sang seniman sendiri. Ciri-ciri :
-          Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. 
-          Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

12.  Fauvisme
Fauvisme berasal dari bahasa Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Merupakan sebuah Aliran seni yang sangat mengungkapam kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya. Ciri-ciri :
-          Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan
-          Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas dan kuat dapat dideteksi.

13.  Pointilisme
Aliran seni luki yang mana sangat memanfaatkan teknik melukis dengan sebuah titik-titik sebagai ciri khas lukisannya dan yang mana merupakan kelanjutan dari tenik melukis impresionisme. Ciri-ciri :
-          Objek warna-warni yang merupakan paduan berbagai macam warna-warna cerah.
-          Objek terlihat bahwa warna cerah ini tersusun dari banyak titik-titik kecil berwarna kuning, hijau, dan biru.
-          Dengan mengubah kombinasi titik-titik warna primer, pelukis pointilisme menciptakan ilusi bahwa mereka menggunakan banyak warna.
-          Kumpulan titik-titik warna primer ini akan menghasilkan warna lebih cerah dibandingkan saat pelukis mencampur warna pada palet untuk kemudian digunakan melukis. Kanvas putih di antara titik-titik dapat meningkatkan efek ini.

14.  Futurisme
Futurisme adalah aliran seni yang mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresidalam design dan juga Futurisme Aliran seni lukis yang mengimbangi segala sesuatu yang serba cepat dan dinamis dan lebih efisien.

15.  Pos Impresionisme
Pos Impresionisme merupakan aliran berkelanjutan dari impresionisme yang lebih banyak mengejar pada cuaca. Cuaca ini sangat berpengaruh dalam hasil lukisannya tersebut. Ciri-ciri:
-          Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme
-          Lukisan sangat berpengaruh pada lingkungan alam
-          Langsung menggambar pada objek yang langsung

16.  Surealisme
Merupakan aliran seni lukis yang sangat menampilkan sosok natural yang diolah menjadi sebuah objek dalam alam mimpi. Ciri-ciri :
-          Seni surealisme memiliki keyakinan bahwa karena bebas dari aturan, pikiran cenderung lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.
-          Kebanyakan seniman yang melukis dalam bentuk surealis, menggunakan asosiasi bebas menggunakan salah satu dari dua metode berekspresi, Absolute Surrealism dan Veristic Surrealism.

17.  Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran seni lukis dengan cara menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan. Ciri-ciri :
-          Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
-          Cenderung menggambarkan kembali kearah primitif, kuno, magic, main-main, naïve.
18.  Pop art
Pop art merupakan seni yang menggunakan obyek/benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imajinasi kebendaan di lingkungan sehari-hari. Ciri-ciri :
-          Cenderung mengutamakan imajinasi di lingkungan
-          Cenderung bersifat kebendaan
-          Selalu menggunakan objek yang dianggap menarik

19.  Optik art
Optik art merupakan aliran seni lukis yang memanfaatkan ilusi mata, yang mana ilusi tersebut bisa menjadi imajinasi. Ciri-ciri :
-          Pada umumnya seni optik bertsifat abstrak, formal, dan eksak.
-          Seni optik dengan wujudnya yang khas berupa susunan geometris berulang-ulang, merupakan semacam usaha untuk mengeksploitir kelemahan mata dengan ilusi ruang (dan terkadang gerak semu).

20.  Postmodernisme
Postmodernisme mendasarkan pandangan pada hiper-realitas, mereka bisa sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang disebarkan melalui media. Ciri-ciri :
-          Pemikiran selama era postmodernisme didasarkan pada dasar yang tidak ilmiah dan proses berpikir irasional sebagai reaksi terhadap modernisme.
-          Sifat hirarkis dan terorganisir serta determinasi iptek menandai modernisme. Sebaliknya, postmodernisme didasarkan pada anarkisme, non-totaliter, dan ketidakpastian.

21.  Art Nouveau
Aliran ini muncul sebagai sebuah bentuk reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap dapat menghilangkan sifat manusiawi dalamkehidupan manusia. Aliran ini menganggap mesin dan teknologi telah mengambil alih dan mendominasi kehidupan manusia, maka dari itu ukiran dan ulir flora pun dibuat cenderung ‘berlebihan’ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Ciri-ciri :
-          Gambarnya terlihat sangat berlebihan
-          Ukiran flora sangat cenderung berlebihan Terlihat sering menggunakan sifat manusiawi


22.  Constructivism 
Constructivism adalah sebuah aliran yang berlandaskan pada suatu konstruksi yang mengatur suatu sistem sosial, yang ditandai oleh penggunaan metode industri untuk menciptakan object geometris. Ciri-ciri :
-          Penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam
-          Gambar sebagai pengalaman visual yang terjadi secara serentak.

23.  Simbolisme
Simbolisme adalah aliran yang menggunakan simbol (lambang) tertentu untuk mengekspresikan sebuah ide-ide menjadi sesuatu yang sangat menarik. Penganut simbolisme umumnya cenderung menyembunyikan makna tertentu di dalam karya mereka. Mereka juga mencintai bentuk-bentuk geometris.

24.  Monumentalisme

Merupakan sebuah aliran seni yang berusaha untuk menimbulkan kesan peringatan pada sesuatu yang agung atau yang sangat mengagumkan. Monumen-monumen yang sering anda lihat di beberapa kota meruapakan contoh karya aliran ini.